MULTIKULTURAL PENYEBAB ADANYA
TINDAKAN DESKRIMINASI DALAM LINGKUNGAN KELAS
OLEH
KELOMPOK
HASMIAH
DEVI
SASMITA
VIDYA
SARI NUR FAIDAH
PPKn C 015
FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU
PENDIDKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018
A.
Latar Belakang
Diskriminasi adalah perilaku menolak seseorang
semata-mata karena dia anggota atau bukan anggota kelompok tertentu. Perlakuan berbeda umumnya lebih didorong
prasangka yang biasanya negatif. Daft (1999) mengarahkan hubungan diskriminasi
dan prasangka lebih spesifik. Menurut dia, diskriminasi terkait dengan
kecenderungan menilai secara negatif orang lain yang memiliki perbedaan dalam
berbagai hal, misalnya seksualitas, ras, etnik, atau kekurangan kemampuan
fisik.
Diskriminasi juga suatu pelayanan yang tidak adil
terhadap suatu individu tertentu. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang
biasa ditemui di masyarakat. Hal ini disebabkan karena manusia cenderung
membeda-bedakan satu manusia dengan manusia lainnya dari segi tertentu saja.
Segi-segi tersebut bisa berbentuk suku, golongan, kelamin, macam-macam ras di
Indonesia, agama dan kepercayaan, aliran atau ideologi
politik, dan karakteristik manusia lainnya yang biasa menjadi acuan adanya
tindakan diskriminasi.Perbedaan perlakuan hanya atas dasar prasangka nyatanya
masih terus berlangsung hingga saat ini, bahkan di kampus-kampus di negeri ini.
Diskriminasi yang terjadi di tempat kaum terpelajar bahkan
sampai di bangku perkuliahan. Sebagian besar pendapat (56,8 persen) menyebutkan
pernah melihat ataupun merasakan perbedaan akibat pakaian dan aksesori yang
dikenakan. Hal yang menarik, diskriminasi antara yang berpenampilan menarik dan
yang biasa-biasa saja lebih terasa di kalangan mahasiswi dibandingkan mahasiswa.
Setelah urusan penampilan, sebanyak 44,6 persen pendapat
juga merasakan pembedaan antara kelompok mahasiswa pandai dan kelompok yang
kurang menonjol dalam prestasi akademik. Perbedaan perlakuan ini menyebabkan
munculnya kecemburuan dari kelompok mahasiswa dan mahasiswi yang dianggap
kurang berprestasi secara akademik. Khususnya di kampus Unismuh Jurusan Bahasa
Inggris kelas 2 A angkatan 2017.
B.
Langkah-langkah
Pembelajaran
1. Mengamati
Pengamatan yang kami lakukan tempatnya di kampus
Unismuh Makassar jurusan Bahasa Inggris angkatan 2017 kelas 2 A.
2. Menanya
Melakukan wawancara kepada beberapa mahasiswi
tentang benar tidaknya ada tindakan
deskriminasi yang terjadi di kelasnya. Berikut pertanyaannya :
a. Apakah
di dalam kelas anda, terdapat diskriminasi ? jika ia, tolong dijelaskan
detailnya!
b. Apa
yang menjadi sebab sehingga mereka melakukan diskriminasi ?
3. Mengumpulkan
Data
Jenis
pengumpulan data yang kami lakukan, yaitu :
a. Wawancara
1)
Narasumber : Atas nama Nairasukarwati.
Mengatakan setiap kelas pasti terdapat pelaku dan korban diskriminasi. Mereka
yang pendiam di dalam kelas, kehadirannya antara
ada dan tiada bagi teman kelas yang lebih aktif. Mereka juga segan didekati atau diajak bicara
kecuali hal-hal penting. Saya tak pernah mengalami diskriminasi dari teman-teman.
Namun, saya melihat dan menyadari beberapa teman saya yang pendiam sering tak
digubris dan dijadikan bahan olok-olokan tanpa mereka sadari lelucon itu
tentang mereka. Menurut saya, yang menjadikan sebab mereka melakukan
diskriminasi yah pastinya untuk meningkatkan citra diri/konsep diri/harga diri.
Prasangka dapat memainkan sebuah peran penting untuk melindungi atau
meningkatkan konsep diri mereka.
2) Narasumber
: Atas nama Sulastri. Mengatakan iya memang benar ada tindakan diskriminasi
dalam bentuk dikucilkan oleh sebagian besar teman-teman yang lain karena cara
berpenampilan yang tidak begitu menarik, sehingga teman-teman yang fasionista tidak ingin bergaul dengan
meraka dengan alasan yang sangat sepele yaitu tidak ingin image mereka ternoda atau cacat bila bersama dengan teman yang
berpenampilan biasa-biasa. Tindakan diskriminasi bukan hal yang mudah untuk
benar-benar dihapus dalam kehidupan sosial. Butuh kesadaran setiap individu.
Saya belum pernah mengalami diskriminasi di kampus, tetapi sangat disayangkan
terjadi diskriminasi di kampus. Itu karena sebagai mahasiswa kita harus sudah
mengerti tentang perlunya saling menghargai satu sama lain.
Kekurangan
dan kelebihan manusia seharusnya tak menjadi pembeda karena setiap individu
punya hak sama di kampus. Sebab orang-orang melakukan deskriminasi menurut saya
karena mereka menganggap diri mereka lebih baik dari segi penampilan atau
akademiknya, mereka unjuk gigi dalam hal ini agar dipandang lebih tinggi dan
sebagai usaha melindungi diri mereka sendiri.
3) Narasumber
: Atas nama Harul Ulfa. Mengatakan diskriminasi muncul akibat perbedaan fisik,
suku, kasta, agama, kemampuan, dan hal lain yang ada karena berkumpulnya
berbagai jenis manusia dalam satu lingkungan yang dinamakan kampus. Sejak
bersekolah di SMP hingga kuliah, saya menemukan ”kelompok eksklusif” yang
kehadirannya mampu mendiskriminasi orang lain. Ciri ”kelompok eksklusif”
tersebut adalah gaya hidupnya cenderung mewah dan saya mengakui bahwa saya
pernah menjadi pelaku dari tindakan diskrimnasi itu sendiri. Kami membentuk
kelompok yang sulit ditembus orang yang berbeda dengan kami. Pengaruh kelompok
itu sangat besar. Bisa dipastikan ketika ada ”orang baru” yang berusaha masuk
lingkaran tersebut, ia akan tersisih dan diperlakukan secara buruk, minimal
tidak dianggap kehadirannya. Hal tersebut membawa implikasi kurang baik kepada
orang di sekitarnya, tetapi kehadiran mereka tak dapat dihindari. Alasan utama
mengapa kita mendiskriminasi orang lain yaitu sebagai pencitraan diri kita,
memperlihatkan dengan sombong bahwa kita berbeda dengan mereka.
b.
Dokumentasi
4. Menganalisis
Data
Hasil dari penelitian ini, kami menarik kesimpulan
bahwa pastinya setiap kelas dan setiap orang pernah menjadi pelaku, saksi
bahkan korban diskriminasi. kita perlu sadar, tiap manusia punya hal unik. Kita
tidak bisa menilai ”baik” atau ”buruk” berdasarkan perbedaan kita dengan orang
lain. Apalagi sampai memilih membuat barikade pergaulan. Alangkah bijaksana
jika kita tidak mendiskriminasi orang lain hanya karena mereka berbeda dengan
kita. Yang terpenting, mari menjadi diri sendiri, jangan mengubah jati diri
hanya demi pergaulan.,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar