Sabtu, 14 April 2018


MULTIKULTURAL PENYEBAB ADANYA TINDAKAN DESKRIMINASI DALAM LINGKUNGAN KELAS



OLEH
KELOMPOK

HASMIAH
DEVI SASMITA
VIDYA SARI NUR FAIDAH
PPKn C 015


FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018


A.       Latar Belakang

Diskriminasi adalah perilaku menolak seseorang semata-mata karena dia anggota atau bukan anggota kelompok tertentu.  Perlakuan berbeda umumnya lebih didorong prasangka yang biasanya negatif. Daft (1999) mengarahkan hubungan diskriminasi dan prasangka lebih spesifik. Menurut dia, diskriminasi terkait dengan kecenderungan menilai secara negatif orang lain yang memiliki perbedaan dalam berbagai hal, misalnya seksualitas, ras, etnik, atau kekurangan kemampuan fisik.
Diskriminasi juga suatu pelayanan yang tidak adil terhadap suatu individu tertentu. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa ditemui di masyarakat. Hal ini disebabkan karena manusia cenderung membeda-bedakan satu manusia dengan manusia lainnya dari segi tertentu saja. Segi-segi tersebut bisa berbentuk suku, golongan, kelamin, macam-macam ras di Indonesia, agama dan kepercayaan, aliran atau ideologi politik, dan karakteristik manusia lainnya yang biasa menjadi acuan adanya tindakan diskriminasi.Perbedaan perlakuan hanya atas dasar prasangka nyatanya masih terus berlangsung hingga saat ini, bahkan di kampus-kampus di negeri ini.
Diskriminasi yang terjadi di tempat kaum terpelajar bahkan sampai di bangku perkuliahan. Sebagian besar pendapat (56,8 persen) menyebutkan pernah melihat ataupun merasakan perbedaan akibat pakaian dan aksesori yang dikenakan. Hal yang menarik, diskriminasi antara yang berpenampilan menarik dan yang biasa-biasa saja lebih terasa di kalangan mahasiswi dibandingkan mahasiswa.
Setelah urusan penampilan, sebanyak 44,6 persen pendapat juga merasakan pembedaan antara kelompok mahasiswa pandai dan kelompok yang kurang menonjol dalam prestasi akademik. Perbedaan perlakuan ini menyebabkan munculnya kecemburuan dari kelompok mahasiswa dan mahasiswi yang dianggap kurang berprestasi secara akademik. Khususnya di kampus Unismuh Jurusan Bahasa Inggris kelas 2 A angkatan 2017.
      B.     Langkah-langkah Pembelajaran
1.      Mengamati
Pengamatan yang kami lakukan tempatnya di kampus Unismuh Makassar jurusan Bahasa Inggris angkatan 2017 kelas 2 A.
2.    Menanya
Melakukan wawancara kepada beberapa mahasiswi tentang benar tidaknya ada  tindakan deskriminasi yang terjadi di kelasnya. Berikut pertanyaannya :
a.       Apakah di dalam kelas anda, terdapat diskriminasi ? jika ia, tolong dijelaskan detailnya!
b.      Apa yang menjadi sebab sehingga mereka melakukan diskriminasi ?
3.    Mengumpulkan Data
Jenis pengumpulan data yang kami lakukan, yaitu :
a.       Wawancara
1)        Narasumber : Atas nama Nairasukarwati. Mengatakan setiap kelas pasti terdapat pelaku dan korban diskriminasi. Mereka yang pendiam di dalam kelas, kehadirannya         antara ada dan tiada bagi teman kelas yang lebih aktif.  Mereka juga segan didekati atau diajak bicara kecuali hal-hal penting. Saya tak pernah mengalami diskriminasi dari teman-teman. Namun, saya melihat dan menyadari beberapa teman saya yang pendiam sering tak digubris dan dijadikan bahan olok-olokan tanpa mereka sadari lelucon itu tentang mereka. Menurut saya, yang menjadikan sebab mereka melakukan diskriminasi yah pastinya untuk meningkatkan citra diri/konsep diri/harga diri. Prasangka dapat memainkan sebuah peran penting untuk melindungi atau meningkatkan konsep diri mereka.
2)      Narasumber : Atas nama Sulastri. Mengatakan iya memang benar ada tindakan diskriminasi dalam bentuk dikucilkan oleh sebagian besar teman-teman yang lain karena cara berpenampilan yang tidak begitu menarik, sehingga teman-teman yang fasionista tidak ingin bergaul dengan meraka dengan alasan yang sangat sepele yaitu tidak ingin image mereka ternoda atau cacat bila bersama dengan teman yang berpenampilan biasa-biasa. Tindakan diskriminasi bukan hal yang mudah untuk benar-benar dihapus dalam kehidupan sosial. Butuh kesadaran setiap individu. Saya belum pernah mengalami diskriminasi di kampus, tetapi sangat disayangkan terjadi diskriminasi di kampus. Itu karena sebagai mahasiswa kita harus sudah mengerti tentang perlunya saling menghargai satu sama lain. 
Kekurangan dan kelebihan manusia seharusnya tak menjadi pembeda karena setiap individu punya hak sama di kampus. Sebab orang-orang melakukan deskriminasi menurut saya karena mereka menganggap diri mereka lebih baik dari segi penampilan atau akademiknya, mereka unjuk gigi dalam hal ini agar dipandang lebih tinggi dan sebagai usaha melindungi diri mereka sendiri.
3)      Narasumber : Atas nama Harul Ulfa. Mengatakan diskriminasi muncul akibat perbedaan fisik, suku, kasta, agama, kemampuan, dan hal lain yang ada karena berkumpulnya berbagai jenis manusia dalam satu lingkungan yang dinamakan kampus. Sejak bersekolah di SMP hingga kuliah, saya menemukan ”kelompok eksklusif” yang kehadirannya mampu mendiskriminasi orang lain. Ciri ”kelompok eksklusif” tersebut adalah gaya hidupnya cenderung mewah dan saya mengakui bahwa saya pernah menjadi pelaku dari tindakan diskrimnasi itu sendiri. Kami membentuk kelompok yang sulit ditembus orang yang berbeda dengan kami. Pengaruh kelompok itu sangat besar. Bisa dipastikan ketika ada ”orang baru” yang berusaha masuk lingkaran tersebut, ia akan tersisih dan diperlakukan secara buruk, minimal tidak dianggap kehadirannya. Hal tersebut membawa implikasi kurang baik kepada orang di sekitarnya, tetapi kehadiran mereka tak dapat dihindari. Alasan utama mengapa kita mendiskriminasi orang lain yaitu sebagai pencitraan diri kita, memperlihatkan dengan sombong bahwa kita berbeda dengan mereka.

b.      Dokumentasi



     4. Menganalisis Data
Hasil dari penelitian ini, kami menarik kesimpulan bahwa pastinya setiap kelas dan setiap orang pernah menjadi pelaku, saksi bahkan korban diskriminasi. kita perlu sadar, tiap manusia punya hal unik. Kita tidak bisa menilai ”baik” atau ”buruk” berdasarkan perbedaan kita dengan orang lain. Apalagi sampai memilih membuat barikade pergaulan. Alangkah bijaksana jika kita tidak mendiskriminasi orang lain hanya karena mereka berbeda dengan kita. Yang terpenting, mari menjadi diri sendiri, jangan mengubah jati diri hanya demi pergaulan.,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESETARAAN GENDER DALAM DUNIA PENDIDIKAN (LINGKUNGAN KAMPUS UNISMUH MAKASSAR) OLEH DEVI SASMITA 10543001761...